Kekasih, betapa lelahnya jalan hidupku tanpamu
Ketika perjanjian telah pergi entah kemana
Ketika perjanjian jatuh tertatih-tatih tanpa sebab
Engkau yang hilang, hatiku tak akan pernah hilang
Dingin ini menusuk
Menusukku dalam-dalam kekerdilan
Menggigil gila ingin ku tancapkan belati di hati
Aku hanya bisa diam
Diam bukan berarti tenang
Tapi berontak meluluhlantakan rongga-rongga jiwa
Aku yang dulu selalu jatuh
Jatuh cinta pada keindahan hatimu
Namun kali ini aku harus berdiri tegak tuk melangkah tanpamu
Setangkai mawar kupersembahkan untukmu yang terakhir
Sebagai tanda engkau indah harum namun berduri menyakiti
Sengkuni, Meaux 19/11/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar